JAKARTA – Perayaan Waisak di Candi Borobudur kembali menarik ribuan pengunjung untuk merayakan momen sakral tersebut. Acara yang diadakan setiap tahun ini menjadi puncak perayaan yang diwarnai dengan prosesi penyalakan lilin dan meditasi, menciptakan suasana khidmat di antara para pengunjung dan peziarah.
Waisak, yang merayakan kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha, diadakan pada bulan penuh bulan purnama yang jatuh pada bulan Mei atau Juni. Kehadiran pengunjung dari berbagai daerah dan negara menunjukkan bahwa Borobudur tetap menjadi simbol penting bagi umat Buddha dan sebagai warisan budaya dunia.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk merenungkan ajaran Buddha tetapi juga untuk memperkuat rasa persatuan dan kedamaian di antara berbagai komunitas. Penyelenggara menyatakan harapan bahwa perayaan ini dapat memperkuat minat masyarakat terhadap budaya dan spiritualitas yang terkandung di dalam Candi Borobudur.
Dengan upaya pelestarian dan promosi yang terus dilakukan, Candi Borobudur diharapkan akan terus menjadi pusat kegiatan spiritual dan budaya bagi semua kalangan.