KKP Dukung Pelestarian Arwana Super Red untuk Konservasi

7672575732586529026
arwana u konservasi

JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian dan pengembangan ikan hias nasional, khususnya Arwana Super Red. Ini dilakukan melalui partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang menekankan aspek konservasi, legalitas, dan keberlanjutan. Salah satu upaya terbaru adalah keterlibatan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak dalam Kontes Arwana Pontianak – APPS Feat RDI Cup 2, yang berlangsung dari 1 hingga 4 Mei 2025 di Pontianak Convention Center, diikuti oleh 197 ekor Arwana dari berbagai daerah di Indonesia.

Kepala BPSPL Pontianak, Syarif Iwan Taruna Alkadrie, menjelaskan bahwa pelestarian ikan hias langka, seperti Arwana Kalimantan, sangat penting baik dari perspektif ekologi maupun ekonomi masyarakat. Ajang ini diharapkan dapat menjadi ruang sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha untuk memperkuat tata kelola sektor perikanan hias yang bertanggung jawab dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata.

“Arwana Super Red adalah kebanggaan Kalimantan dan Indonesia. Kita harus memastikan perlindungannya berjalan seiring dengan pengembangan ekonomi lokal. KKP mendorong semua pelaku usaha untuk memperoleh izin resmi, sehingga nilai tambah ekonomi dapat diciptakan tanpa mengorbankan kelestarian,” ujar Iwan.

Kehadiran peserta dari berbagai daerah juga dapat menggerakkan ekonomi lokal dan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk perdagangan ikan hias yang beretika dan berdaya saing. Selain itu, diharapkan seluruh pelaku usaha arwana memiliki legalitas perizinan lengkap, agar stabilitas harga Arwana terjaga dan upaya konservasi dapat berjalan optimal.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara, menyatakan bahwa kontes ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sarana edukasi publik tentang pentingnya pengelolaan sumber daya ikan yang legal dan berkelanjutan. Kontes ini menjadi langkah strategis untuk mendukung pelestarian dan pengembangan sektor ikan hias nasional, terutama Arwana Super Red, yang dilindungi secara internasional dan nasional.

“Seluruh aktivitas penangkaran dan perdagangannya wajib dilakukan secara legal dan berizin untuk menjamin keberlanjutan spesies ini,” tambah Koswara.

Gelar Grand Champion dalam kontes ini diraih oleh Arwana milik 88 Red Gallery Jakarta, yang membawa pulang hadiah utama Rp 100 juta sebagai bentuk penghargaan atas kualitas dan praktik yang legal serta lestari. KKP berharap kegiatan ini akan melahirkan lebih banyak inisiatif serupa yang mengedepankan aspek estetika serta memperkuat dasar-dasar konservasi dan tata kelola yang baik dalam sektor ikan hias.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya telah menekankan pentingnya tata kelola sumber daya ikan berbasis keberlanjutan dan perlindungan keanekaragaman hayati, serta penguatan ekonomi biru melalui praktik perikanan yang legal dan bertanggung jawab.

aqua-ilustratif-ramadhan-1446-h (1)
300x600
Pasang-Iklan-disini-Hubungi-kami

Berita Internasional

Pengunjung