Mentan Amran Sulaiman Tegaskan Prioritas Perkuat Cadangan Beras Sebelum Ekspor

7672575732586529026
lumbung amran

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah saat ini adalah memperkuat cadangan beras nasional sebelum membuka keran ekspor. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional yang berlangsung secara hybrid, diikuti oleh 37 ribu Penyuluh Pertanian di Jakarta.

Meski produksi beras dalam negeri menunjukkan peningkatan signifikan, Mentan Amran mengingatkan pentingnya menjaga kehati-hatian dalam menghadapi ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perubahan iklim global. Beliau mencontohkan pengalaman negara-negara seperti Jepang, Malaysia, dan Filipina yang pernah mengalami krisis pangan akibat cuaca ekstrem, menegaskan perlunya mempelajari hal tersebut.

Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas izin yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto terkait potensi ekspor beras ke beberapa negara, mengingat surplus produksi beras saat ini. Namun, Mentan Amran menekankan bahwa rencana ekspor baru akan dipertimbangkan setelah kebutuhan dalam negeri benar-benar terpenuhi.

“Kita upayakan dulu stok kita berkuat,” ujar Mentan Amran, sambil menekankan bahwa penguatan stok beras merupakan langkah antisipasi terhadap kondisi terburuk yang mungkin terjadi akibat perubahan iklim. Saat ini, stok beras nasional tercatat mencapai 3,18 juta ton.

Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan. Pemerintah berkomitmen penuh untuk menjaga ketahanan pangan nasional, meningkatkan kesiapsiagaan di tengah dinamika tantangan global. Sebelumnya, pada Rabu, 23 April 2025, Presiden Prabowo Subianto memberikan izin ekspor beras sebagai respons terhadap minat Pemerintah Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia.

“Saya izinkan! Dan saya perintahkan kirim beras ke mereka,” kata Presiden Prabowo saat peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Mentan Amran menegaskan pentingnya untuk siap menghadapi situasi terburuk, dengan memastikan ketersediaan beras yang cukup. “Kita harus siap kecukupan kita, bila perlu kita siapkan betul-betul lebih dari cukup. Kenapa? Iklim tidak bersahabat,” pungkasnya.

aqua-ilustratif-ramadhan-1446-h (1)
300x600
Pasang-Iklan-disini-Hubungi-kami

Berita Internasional

Pengunjung